Headline Indonesia

Loading...

Sabtu, 11 Februari 2012

Anggota Dewan Tolak Kenaikan TDL kalau BBM Ikut Naik


Rista Rama Dhany - detikFinance

Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan tegas menolak kebijakan pemerintah menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) 10% pada 1 April 2012, apabila pemerintah memberlakukan kenaikan harga BBM subsidi.

Anggota Komisi VII Satya W. Yudha mengatakan pemerintah harus hati-hati dalam menjalankan amanat APBN 2012. Pasalnya, dalam usulan pemerintah yang disetujui DPR dalam APBN 2012, akan ada kenaikan TDL 10%, yang diikuti pengurangan subsidi ke PLN.

"Kita menyetujui kenaikan TDL 10% pada 1 April 2012, hal ini juga diikuti dengan dikuranginya subsidi ke PLN, yang awalnya Rp 66 triliun menjadi Rp 44 triliun," ujar Satya kepada detikFinance, Jumat (10/2/2012).

Namun, kenaikan TDL 10% tersebut menurut Satya akan terganjal atau bakal mendapat penolakan khususnya anggota Komisi VII, jika pemerintah memilih kenaikan BBM.

"Di sini letak kesulitannya, dalam APBN 2012 tidak ada amanat kenaikan BBM yang ada pengendalian. Tetapi saat ini terkesan pemerintah memilih kenaikan BBM. Mana mungkin kami (DPR) dan rakyat akan menerima dua kenaikan beban pokok belanja bersamaan," ujar Satya.

Apalagi subyek (kenaikan TDL 10%) harus persetujuan DPR. "Kami akan menyetujui kenaikan TDL yang sudah disepakati antara pemerintah dengan DPR (APBN 2012) dengan catatan tidak ada kenaikan BBM, tapi kalau ternyata BBM naik secara pribadi-pun saya tegas menolak kenaikan TDL April nanti," tandas Satya.

(dnl/dnl)

Sumber: detikcom

0 komentar:

Posting Komentar