Tukang Listrik harus ada Kartu Tanda Pengenal dari Asosiasi Listrik |
Seperti yang dialami Tataq (30) seorang warga di Jalan Paus, Selasa pagi, ruko tempat berjualan Tataq didatangi seseorang yang mengatasnamakan PLN dan ingin langsung mencopot meteran. Alasan dia mencopot meteran tersebut karena meteran yang dipakai pelanggan ini melebihi daya.
"Ini sudah melebihi daya dari sebelumnya, pokoknya ini harus dicopot,"ujar oknum mengatasnamakan PLN itu.
Dengan paniknya pelanggan pun minta waktu agar tidak dicopot, saat pelanggan ingin menjumpai oknum tersebut di rukonya, oknum tersebut sudah berangkat.
"Kebetulan saat ditelpon anggota di ruko saya masih di luar, jadi saya langsung balik, sampai di ruko orangnya sudah berangkat,"ujar Tataq.
Menanggapi masalah ini Humas PLN Pekanbaru, Anson menghimbau kepada warga untuk waspada terhadap adanya penipuan yang mengatasnamakan PLN. Karena menurut Anson, saat ini sangat banyak oknum yang melakukan penipuan dengan mengatasnamakan PLN.
"Banyak sekali sekarang yang melakukan penipuan mengatasnamakan PLN, jadi harus hati-hati,"ujar Anson.
Untuk mengetahui dan membedakan anatara petugas resmi PLN atau oknum, amaka pelanggan bisa lengsung melihat dari surat resmi yang dibawa dari PLN. Karena setiap petugas resmi PLN selalu dilengkapi dengan surat penugasan.
"Minta surat penugasannya, isi surat itu apa, tanya dari biro mana, tanya namanya, kalau penipuan lapor ke PLN, akan kita tindak nanti. Jika tidak ada bawa surat resmi itu oknum penipuan,"jelas Anson. (TribunNews.com)
0 komentar:
Posting Komentar